Select Your Favourite
Category And Start Learning.

Mengenal Golden Ratio dan Cara Menerapkannya pada Desain Grafis

Jika kamu berpikir ilmu eksak selalu bertentangan dengan non-eksak, untuk kali ini sepertinya kamu harus merubah pikiranmu. Di bidang-bidang tertentu, kedua ilmu tersebut malah berkaitan erat satu sama lain, salah satunya di bidang seni.

Paket Kelas Istimewa

kursus adobe

Pertajam skill adobe hanya dengan Rp149rb untuk 3 Kelas Premium di Pixel Ninja! Hanya sampai 31 Desember 2022!

Beli Sekarang!

Dalam bidang seni, terdapat salah satu konsep ilmu eksak yang diterapkan, yaitu rasio emas atau golden ratio. Golden ratio ini juga punya nama lain, yaitu golden section, golden mean, divine proportion, sampai greek letter phi. 

Golden ratio sendiri muncul karena Deret Fibonacci atau Fibonacci Sequence. Hal ini menunjukkan bahwa dunia seni yang penuh imajinasi dan kreativitas juga membutuhkan perhitungan matematika. Eits, bagi kamu yang tidak menyukai angka-angka, jangan takut dulu, perhitungan yang dimaksud tidaklah rumit, kok.

Karena dipakai dalam dunia seni, tentu saja konsep golden ratio harus dipahami oleh orang-orang yang bekerja di bidang seni. Siapa sajakah contohnya? Mereka adalah pelukis, fotografer, desainer grafis, dan banyak lainnya. Dengan menerapkan konsep tersebut, visual yang mereka hasilkan akan lebih indah.

Keindahan yang diciptakan oleh golden ratio berhubungan dengan proporsi yang seimbang. Keseimbangan proporsi menciptakan sebuah estetika yang memanjakan mata. Nah, apakah kamu tertarik untuk mempelajari golden ratio untuk menciptakan karya yang indah? Jika iya, simak artikel ini sampai selesai, ya!

Pengertian Golden Ratio

Golden ratio adalah angka yang digunakan ketika dua kuantitas dibagi sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasio yang sama dari rasio jumlah terbesar dari kedua kuantitas. Angkanya adalah 1,618 atau disebut dengan phi

Konsep golden ratio dikembangkan berdasarkan Deret Fibonacci untuk menunjukkan perbedaan antara dua angka dalam deret. Secara sederhana, Deret Fibonacci sendiri merupakan penjumlahan dua angka sebelumnya. Contohnya adalah 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan seterusnya. 

Kamu bisa menemukan golden ratio ketika membagi sebuah garis menjadi dua bagian. Ketika bagian terpanjang (a) dibagi dengan bagian terpendek (b) maka hasilnya akan sama dengan (a) + (b), dimana akan menghasilkan angka 1,618. Formula ini akan sangat membantu dalam membuat shapes, logo, layouts, dan desain lainnya. 

Setidaknya, golden ratio telah digunakan selama 4000 tahun dalam dunia seni dan desain. Bahkan, bisa lebih lama dari itu. Beberapa ada yang berpendapat bahwa orang-orang Mesir Kuno menggunakan prinsip ini untuk membangun Piramida. Sedangkan, orang Yunani menggunakan Deret Fibonacci untuk membentuk pola visual pada sebuah desain.

the golden ratio
The Golden Ratio

Penggunaan Golden Ratio dalam Desain

  1. Tipografi 

Hierarki tipografi sangat penting dalam dunia desain. Jika kamu membuat ukuran teks secara asal, hasil desainmu akan berantakan. Di sinilah kamu bisa menggunakan golden ratio untuk membuat ukuran teks yang proporsional. 

Golden ratio bisa membantu kamu untuk menemukan size font yang tepat untuk digunakan pada heading ataupun body copy pada website, landing page, postingan blog, atau untuk kebutuhan campaign. 

Contohnya, dalam menentukan ukuran teks header, jika body copy berukuran 12px, kamu bisa kalikan dengan 1,618. Maka, hasil yang didapatkan adalah 19,416. Artinya, ukuran teks header, yaitu 19px atau 20px mengikuti golden ratio dan menyeimbangkan ukuran font body 12px. Jika ingin mengetahui angka teks body, lakukan cara sebaliknya. Jika teks header 25x, maka bagikan dengan 1,618 untuk menemukan teks isi (15 atau 16px). 

  1. Resize dan Cropping Gambar

Menggunakan golden ratio akan mempermudah mengidentifikasi white space yang akan di cut. Sementara untuk melakukan resize, kamu bisa menggunakan golden spiral untuk membantu mengidentifikasi komposisi gambar.

contoh proposi golden ratio
Contoh Golden Ratio
  1. Layout

Golden ratio akan membantu untuk UI design. Misal, membantu memberikan proporsi yang tepat untuk lokasi konten dan widget lainnya pada website atau aplikasi. Selain itu, golden ratio juga mempermudah pengaturan layout pada media cetak seperti koran dan majalah. 

Dengan menerapkan golden ratio pada layout, maka pengguna website atau aplikasi akan merasa lebih nyaman dalam melihat konten yang ditampilkan. Hal ini karena adanya proporsi yang jelas antara suatu konten utama, dengan konten pendukung. Cara menerapkannya pun hampir sama dengan menentukan hierarki font, kamu cukup menghitung ukuran konten utama terhadap konten pendukung berdasarkan rasio tersebut.

Contohnya, jika kamu ingin membuat layout dengan sidebar dan area konten utama yang lebarnya 960px, maka hitunglah lebar kolom utama menjadi 960px/1,618. Hasilnya adalah lebar 593px. Kamu akan melakukan hal yang sama pada lebar kolom utama untuk mendapatkan lebar sidebar, yakni 593px/1,618 dan mendapatkan 367px. Kamu mungkin tergoda untuk membulatkan hasilnya menjadi angka genap atau memasukkan kelipatan berdasarkan sistem. Akan tetapi, hasilnya akan jauh dari seimbang. Maka dari itu, angkanya harus diterapkan secara tepat.

Selain menghitung secara manual, kamu juga bisa memanfaatkan fitur yang ada pada software desain. Software desain biasanya sudah menyediakan fitur golden ratio. Jadi, kamu tidak perlu menghitung angka golden ratio secara manual. Kamu tinggal meletakkan spiral golden ratio pada layout dan meletakkan elemen-elemen desain sesuai panduan spiral. Mudah, bukan?

Layout Pada Golden Ratio
Layout Pada Golden Ratio
  1. Logo

Logo adalah salah satu identitas perusahaan. Maka dari itu, saat mendesain logo, kamu tidak boleh sembarangan. Logo yang baik haruslah mampu merepresentasikan perusahaan, namun tetap sederhana dan jelas. 

Jika kamu bingung saat membuat logo, golden ratio akan membantu untuk memberikan gambaran proporsi dan shape dengan ukuran yang tepat. Bahkan, beberapa logo brand terkenal menggunakan golden ratio, lho! Sebut saja Apple, Pepsi, dan Twitter. 

contoh penerapan pada logo
Contoh Penerapan Golden Ratio Pada Logo

Nah, demikianlah penjelasan tentang pengertian golden ratio dan cara menerapkannya dalam desain grafis. Untuk yang satu ini, desainer grafis harus memahaminya dengan baik. Dengan demikian, kamu tidak akan melakukan kesalahan dalam menentukan ukuran elemen-elemen desain. 

Jangan sampai kamu salah dalam menentukan ukuran font atau gambar dalam desain. Jika kamu salah, maka desainmu menjadi tidak harmonis. Desain yang tidak harmonis bisa membuat pesan yang ingin disampaikan menjadi tidak efektif. Hal seperti ini tentu saja akibatnya cukup fatal. 

Ikut Kelas Pixel Ninja untuk Bisa Jago dalam Desain Grafis

Seperti yang kita tahu, sebuah desain dibuat untuk menyampaikan pesan kepada audiens, misalnya memberi informasi atau promosi. Jika audiens salah menafsirkan pesan, maka perusahaan bisa mendapat kerugian. Kamu tentu tidak kamu perusahaan yang memakai jasa desainmu kecewa dengan hasil kerjamu, bukan? Bisa-bisa, mereka tidak mau memakai jasamu lagi. 

Tenang saja, kamu bisa mengasah skill desain dan berlatih menerapkan golden ratio di Kelas Pixel Ninja by Kuncie. Ada banyak pilihan kelas yang bisa kamu ambil, misalnya fundamental graphic design, digital imaging, 3D design, UI/UX design, dan banyak lainnya. 

Di Kelas Pixel Ninja by Kuncie, kamu bisa mendapat berbagai promo menarik. Lalu, kamu akan mendapat materi pembelajaran secara lengkap dengan akses seumur hidup. Tak hanya itu, kamu juga akan dibimbing oleh mentor berpengalaman dan mendapat sertifikat. Nah, tunggu apa lagi? Ayo, daftarkan dirimu sekarang juga!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Masukkan nomor handphone kamu

Masukkan kode verifikasi kamu

Kami telah mengirimkan ke {{ phoneText }}

{{ log }}

Tidak menerima kode SMS?

Ulangi verifikasi baru dalam waktu {{ minutes >= 10 ? minutes : '0'+minutes }}:{{ countdownTimer >= 10 ? countdownTimer : '0'+countdownTimer }}

Dengan melanjutkan, kamu menyetujui
Syarat & ketentuan dan kebijakan privasi Kuncie
{{ registerText }}
{{ log }}

Pendaftaran Ditutup

Maaf, pendaftaran event live webinar ini sudah ditutup.