
Apa Itu Desain Grafis?
Dalam keseharian kita sudah sering mendengar kata ‘desain grafis’. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan desain grafis? Nah, profesinya dinamakan Desainer grafis atau graphic designer. Ini merupakan salah satu pekerjaan yang menghasilkan desain ilustrasi, tipografi, fotografi, ataupun grafis motion untuk keperluan publikasi secara cetak ataupun elektronik.
Paket Kelas Istimewa

Pertajam skill adobe hanya dengan Rp149rb untuk 3 Kelas Premium di Pixel Ninja! Hanya sampai 31 Desember 2022!
Beli Sekarang!Mengadopsi dari seni rupa terapan, sehingga dalam karya tidak hanya mengejar nilai estetis dan ekspresi, namun juga mempunyai fungsi pragmatis. Dalam kata lain, karya juga memiliki fungsi terhadap keperluan kehidupan. Makanya jangan heran, kalau desain grafis menjadi bagian dari komunikasi visual.
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya simak pengertian apa itu desain grafis dari para ahli!
Pengertian Desain Grafis Menurut Para Ahli
Blanchard
Ini merujuk pada suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan seni, sehingga menghasilkan gambar visual pada sega permukaan.
Jessica Helfand
Merupakan kombinasi kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau yang mudah diingat.
Michael Kroeger
Adalah komunikasi visual yang menjadi latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentu, garis, dan penjajaran.
Danton Sihombing
Merupakan banyaknya elemen yang divisualisasikan melalui tipografi dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi yang diterapkan dalam dua fungsi, yakni pernagkan visual dan perangkat komunikasi.
Kementerian Informasi dan Informatika Indonesia
Merujuk pada proses komunikasi menggunakan elemen visual seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Sekilas Tentang Sejarah dan Perkembangan Desain Grafis
Sudah paham dengan konsep dasar apa itu desain grafis, kan? Sekarang mari simak sekilas sejarah tentang perkembangan desain!
Perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia purba dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign dan symbol) yang berwujud piktograf (gambar) atau ideograf (gambar).
Gambar diperkirakan muncul lebih dulu dibandingkan tulisan karena gambar cenderung lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam seperti flora, fauna, ataupun pemandangan. Sedangkan tulisan atau aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk, dan tata aturan komunikasinya yang lebih kompleks dibandingkan gambar.
Sebenarnya, belum ada yang tau pasti sejak kapan gambar menjadi sebuah media komunikasi. Ini diperkirakan sudah terjadi sejak dahulu kala, dimana manusia primitif menggunakan coretan gambar pada dinding gua untuk kegiatan berburu binatang.
Perkembangan desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi, terlebih saat ditemukannya mesin cetak. Pada 1447, Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan. Penemuan mesin cetak memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya yang rendah.
Buku kala itu menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa. Pada 1450, Gutenberg bekerjasama dengan Johannes Fust dan Peter Schoffer. Mereka mencetak Latin Bible yang selesai pada 1456. Temuan Gutenberg telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku.
Selanjutnya, Aloys Senefelder menemukan teknik cetak lithografi. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran yang lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran yang besar. Teknik ini juga memungkinkan pemisahan warna, sehingga mendung perkembangan seni poster.
Kini, adanya berbagai teknologi seperti mesin cetak dan komputer menjadi hal yang sangat signifikan dalam mempercepat perkembangan seni desain grafis yang sering diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, publishing, website dan lain-lain.
7 Prinsip Dasar Desain Grafis
Unity
Unity atau kesatuan menjadi salah salah satu prinsip dasar desain yang sangat penting. Tanpa adanya prinsip ini sebuah karya desai akan terlihat kacau dan tidak sedap dipandang.
Prinsip ini menekankan bahwa semua komposisi, bagian, dan bentuk harus saling memiliki keterkaitan.
Balance
Keseimbangan secara visual diartikan sebagai suatu kondisi yang sama. Keseimbangan ini dilihat baik secara kiri ke kanan atau horizontal maupun secara atas ke bawah atau vertikal.
Selain itu, prinsip keseimbangan ini juga meliputi bentuk, tekstur, nilai, ukuran, dan warna. Prinsip keseimbangan terbagi menjadi dua macam:
- Formal balance: adalah keseimbangan simetris dimana susunan elemen yang meratakan posisi pusat secara horizontal dan vertikal. Keseimbangan ini sifatanta sederhana dan formal.
- Informal balance: berlawanan dengan yang sebelumnya, ini merupakan keseimbangan asimetris. Keseimbangan ini merujuk pada pengaturan yang berbeda dengan berat yang sama dari komposisinya pada setiap sisi halaman. Kesimbangan ini biasnaya banyak ditemukan pada desain kontemporer.
Proportion
Desain juga harus memenuhi prinsip proporsi. Proporsi yang dimaksudkan adalah perbandingan ukuran yang digunakan untuk membantu membandingkan panjang dan lebar antara gambar dengan bidang gambarnya.
Rhythm
Irama yang dimaksud disini bukan irama yang bernada seperti pad lagu-lagu, ya. Melainkan prinsip yang merujuk pada sebuah pola pengulangan secara terus menerus dan teratur.
Prinsip ini akan membuat mata ikut mengikuti pergerakan objek saat menikmati karya desain.
Kontras
Pada karya desain, kontras diciptakan dari suatu hal yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari warna perbedaan ukuran, bentuk, dan lain sebagainya,
Prinsip kontras kadang menjadi visualisasi yang paling menarik perhatian orang dalam melihat sebauh karya.
Harmoni
Keserasian atau harmoni merujuk pada elemen yang berfungsi untuk mengamankan suatu desain agar tidak terkesan terlalu ramai. Prinsip ini bertolak belakang dengan kontras.
Bila prinsip kontras membarikan kesan yang aktif sehingga menarik perhatian, prinsip harmoni justru menunjukkan kesan yang pasif.
Emphasis
Prinsip terakhir emphasis atau penekanan. Ini berarti suatu hal yang menjadi fokus, yang bisa menjadi fokus perhatian utama. Pada prinsip ini, tata letak menjadi hal yang penting untuk dapat menarik pandangan.
Jenis atau Kategori Desain Grafis
Bila sudah memahami prisip dasar, sekarang beralih pada jenis-jenisnya. Apa saja sih yang termasuk desain grafis? Karya mana saja yang tergolong karya desain grafis? Yuk, simak!
Desain Editorial
Mungkin kita sudah lihat berbagai karyanya dalam keseharian. Mulai dari majalah, katalog, brosur, hingga buku panduan merupakan karya desain jenis ini. Desain editorial sangat memperhatikan ketajaman foto, tempat dan angle yang tepat, serta penyusunan komposisi desain agar dapat meningkatkan rasa inigin tau oembag.
Sederhananya, desainer dengan spesialisasi desain editorial bertanggung jawab atas tata letak agar informasi dapat dibaca oleh audience dengan cara yang menarik.
Desain Web dan Mobile
Siapa bilang teknologi dalam jaringan tidak membutuhkan desain? Website, blog, toko online, berbagai aplikasi seluler, buletin, dam berbagai hal yang kita lihat di internet punya banyak karya desain di baliknya.
Dalam konteks ini, jenis desain yang dibutuhkan adalah desain yang berorientasi pada pemrograman. Desain grafis tetap dibutuhkan untuk kebutuhan gambar dan gaya elemen visual.
Fotografi
Fotografi juga merupakan bagian dari desain! Foto kini dibutuhkan di berbagai bidang, salah satunya dalam dunia periklanan. Namun, foto yang dibutuhkan haruslah menarik.
Dari itu, dibutuhkan kemampuan tambahan untuk dapat menggabungkan foto dengan gambar lain, membuat objek menghilang, dan sebagainya agar foto dapat menarik perhatian. Kemampuan fotografi digital inilah yang termasuk dalam kategori desain grafis.
Ilustrasi
Layaknya foto, kebutuhan akan ilustrasi juga meningkat. Terlebih banyak bisnis membutuhkan desain ilustrasi dan logo. Tak hanya itu, kemampuan desain ini juga dapat diterapkan pada buku, majalah, kampanye dan iklan.
Desain 3D
Serial animasi, video game, bahkan presentasi proyek membutuhkan skill desain 3D. Desain jenis ini sangat memungkinkan untuk membuat objek-objek desain terlihat nyata dan seperti aslinya.
Kini, kemampuan desain 3D menjadi kemampuan yang penting dalam proyek audio visual, dari iklah hingga dunia perfilman.
Setelah membaca artikel ini, tentunya kamu sudah dapat memahami apa itu desain grafis, sejarah singkat, bagaimana prinsipnya, serta apa saja jenis-jenisnya.
Kamu tertarik untuk eksplorasi desain jenis yang mana, nih? Untuk menguasai skill desain, kamu sangat disarankan untuk mengikuti kursus agar tujuan dapat tercapai dengan cepat dan terarah.
Tenang, kini kamu bisa ikuti berbagai kursus untuk tingkatkan skill desain-mu secara online di Pixel Ninja by Kuncie. Kamu bisa pilih kelas yang sesuai dengan minatmu. Cukup bayar sekali untuk bisa akses kapan saja, dimana saja, dan selamanya. Tentunya kami menyediakan mentor-mentor terbaik agar kamu bisa belajar lebih banyak darinya!